Jumat, 31 Agustus 2007

mengurangi global warming dgn 3M

Pusing dengan global warming??? Ayolah… sekarang bukan saatnya mengeluh dan menyalahkan sistem dan orang lain apalagi diri sendiri. Sekarang saatnya bertindak 3 M


Mulai dari diri sendiri

Mulai dari sekarang

Mulai dari hal terkecil


Mari.. kita tanamkan dan lakukan hal-hal berikut:

Tanamkan pada diri kita tekad yang kuat bahwa kita semua bertanggung jawab atas global warming. Semua yang menimpa manusia nggak jauh-jauh pasti penyebabnya ada kita sendiri.

  1. Lakukan penghijauan di rumah kita sendiri. Pergunakan setiap space dan tanah yang tersisa dengan penghijauan. Jangan banyak memplester halaman rumah, lebih baik pergunakan con-block terutama yang berlubang agar resapan banyak tersedia
  2. Hemat mempergunakan energi dan penggunaan Sumber Daya Alam (SDA). Hemat penggunaan air agar air senantiasa sustain. Hemat penggunaan listrik karena setiap energi yang terpakai, di pembangkit listrik mengeluarkan emisi CO2. Hemat penggunaan bahan bakar, pergunakan kendaraan yang hemat energi dan sistem pembakaran bahan bakarnya baik.
  3. Kurangi produksi sampah dari rumah. Pisahkan sampah organik dan anorganik agar sampah organik bisa dikompos. Sementara sampah anorganik bisa didaur ulang baik oleh kita sendiri ataupun oleh para pahlawan sampah anorganik alias pasukan pemulung. Ingat, tumpukan sampah lama kelamaan akan mengeluarkan gas metana (CH4)
  4. Kurangi penggunaan kendaraan bermotor. Semampu mungkin pergunakan public transportation. Jika memiliki mobil dan motor, pergunakan motor untuk transportasi di waktu yang masif/ramai. Untuk jarak dekat, latihlah diri sendiri untuk berjalan kaki atau memakai sepeda.
Keliatannya berat sih.. tp coba deh dilaksanain dikit dikit. kalo aja sejuta orang ngelakuin kayak gini, lumayan banget. apalagi kalo 5 miliar orang... wah...

Kamis, 23 Agustus 2007

Cara Hemat Energi dan Mengurangi GHG & ODS

Cara praktis hemat energi dan hemat emisi GHG (Green House Gas) & ODS (Ozone Depleting Substances) di rumah, kantor, dll:


1. Penerangan/lampu

· Matikan lampu jika tidak dipakai untuk menghemat listrik di rumah dan PLN

· Pergunakan lampu secukupnya secara jumlah dan dayanya/watt

· Jangan pergunakan lampu pijar karena boros energi

· Jangan pergunakan ballast konvensional pada lampu CFL. Pergunakan yang telah memiliki standar SNI

· Pastikan pengendali lampu/skalar/stop kontak berfungsi degan baik

· Bersihkan lampu dari debu, karena pastikel debu mengurangi intensitas cahaya yang tersebar ke ruangan

· Manfaatkan cahaya alami dari sinar matahari daripada cahaya lampu pada siang hari

· Jangan pergunakan gorden terlalu banyak di siang hari supaya cahaya dari lampu/sinar matahari tidak terhalangi

2. AC/Penyejuk Ruangan

· Jangan biarkan pintu, jendela dan lubang ventilasi lainnya terbuka saat AC bekerja karena mengurangi intensitas kesejukan AC dan membuat AC bekerja lebih keras daripada yg dibutuhkan

· AC/Air Conditioner adalah penyejuk ruangan, bukan pendingin ruangan. Oleh karena itu set temperature AC pada suhu sejuk (bukan suhu dingin) yaitu pada kisaran 21-25 0C

· Bersihkan filter secara teratur karena filter yang kotor mengurangi aliran udara

· Ganti/perbaiki segera pipa yang bocor agar tidak ada aliran udara/air yang terbuang sia-sia

· Pastikan remote control berfungsi dengan baik agar pengguna tidak malas mengatur & mematikan AC

· Pergunakan air kompressor untuk kebutuhan lain selain untuk konsumsi

· Matikan AC jika tidak digunakan untuk beberapa saat

· Setel timer terutama untuk malam hari, pukul 3-6 pagi pengguna tidak bermasalah jika AC dimatikan

3. Kipas Angin

· Bersihkan kipas angin dari debu karena menghalangi putaran kioas

· Matikan kipas angin jika tidak dipergunakan

· Jika menggunakan kipas angin, pastikan jendela, pintu dan lubang ventilasi terbuka. Pemakaian kipas angin di ruang tertutup justru akan memanaskan temperatur ruangan. Sedangkan pemakaian kipas angin di ruangan terbuka akan menyejukkan ruangan

4. Chiller Dapur

· Set thermostat sesuai kebutuhan

· Jangan masukkan makanan panas sebelum kondisinya dingin secara alami

· Jangan letakkan chiller di dekat benda-benda panas, sesuaikan jarak peletakkan chiller sisi samping dan belakang dengan aturan yg diminta

· Jangan mengisi chiller terlalu penuh

5. Peralatan Lain

· Matikan TV, DVD player, combo, komputer dan peralatan lain saat tidak dipergunakan.

· Jangan set TV, DVD player, combo, komputer dan peralatan lain dalam kondisi stand by karena tetap mempergunakan energi yang besar. Sedangkan aktivitas mematikan dan menyalakan peralatan elektronik walau memerlukan daya yang cukup besar malah lebih hemat karena hanya memerlukan waktu beberapa detik. Ingat, bahwa daya listrik satuannya adalah Watt Hour (jam) jadi ada pengaruh waktu.

· Matikan layar monitor computer jika CPU dimatikan.

· Keringkan pakaian yang telah dicuci dengan panas alami sinar matahari. Penggunaan pengering pakaian tidak terlalu sehat dan mengeluarkan emisi CO2

· Cabut/matikan stop kontak ganda apabila peralatan listrik yang tersambung dengannya dimatikan

Rabu, 22 Agustus 2007

Kampung Hijau Susukan

Jika ingin jalan-jalan yang segar di tengah kota, datanglah ke RT08/RW01 kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Kampung hijau Susukan, begitu kami menamainya. Kampung ini terletak di Jalan Raya Bogor, persis di depan Graha Cijantung. Kita dapat mempelajari keberhasilan peran serta masyarakat dan program penghijauan serta 3 R (reduce, reuse, recycle) yang menjadi ciri khas tempat ini. Kesan pertama yang akan ditemui adalah indah, segar, asri dan hangat karena hijau dan kebersihan tempat ini dan keramahan warganya. Ikuti perjalanan kami berikut..

Kampung ini dulunya adalah wisma/rumah dinas untuk para pegawai BLKI yang kantornya berada persis di depan kampung Susukan. Selain wisma tersebut, ada pula rumah-rumah warga yang letaknya cukup rapat. Sebagian besar adalah pekerja/karyawan sehingga pada hari-hari biasa kampung ini terlihat sepi. Namun pada hari sabtu dan minggu akan terlihat warga sibuk membersihkan lingkungannya. Sebuah keunikan lain adalah tingkat keamanan yang sangat baik sehingga ada warga yang tak pernah mengunci rumahnya 24 jam setiap hari.

Berbagai program yang dijalankan di Susukan berawal dari hobi bertanam yang dilakukan oleh beberapa warga di antaranya Pakde Pri. Seiring berjalannya waktu, kebiasaan itu menular hingga merambah ke sebagian wilayah. Pada tahun 2006 wilayah tersebut mulai mengikuti lomba-lomba penghijauan dan kebersihan baik yang diadakan oleh Kecamatan Ciracas, Kotamadya Jakarta Timur ataupun oleh Pemda DKI Jakarta. Perlombaan yang diikuti tersebut pun berhasil mengukuhkan mereka sebagai juara, baik juara 1 ataupun 2.

Pada tahun 2006 pula, LSM Kirai yang bergerak dalam bidang lingkungan menggandeng warga untuk meneruskan program penghijauan menjadi program kebersihan dan 3R. Program tersebut memang sangat beriringan mengingat alangkah tidak lazimnya lingkungan yang hijau apabila tidak bersih. Program yang diajarkan adalah minimisasi limbah, pemilahan sampah domestik, daur ulang, komposting, hingga perbaikan TPS.

LSM Kirai mengadakan sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan secara intensif melibatkan berbagai komponen masyarakat. Sosialisasi dilaksanakan melalui rapat RT, arisan, majelis ta’lim, dan forum warga lainnya. LSM Kirai juga melatih warga RT08 untuk membuat kompos (cair dan padat) untuk kebutuhan penghijauan. Selain itu LSM Kirai juga mengajarkan cara-cara daur ulang yang bisa dilakukan di rumahan. Sosialisasi ini membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup lama dan besar, mengingat perubahan prilaku masyarakat tidak terlaksana secara instan. Hingga saat ini kurang lebih 90% warga telah disiplin melaksanakan program lingkungan.

Sejak di rumah masing-masing, warga telah memilah sampah menjadi sampah kering dan sampah basah. Jenis tempat sampah diserahkan kepada masing-masing keluarga asalkan ada mekanisme segregasi limbah. Sampah organik/basah nantinya akan dikompos, sedangkan sampah B3, sampah anorganik/kering akan dikumpulkan/daur ulang sesuai fungsinya. Sampah kemudian langsung dibuang ke TPS oleh masyarakat pada pagi dan sore hari (jam tertentu). TPS yang dimaksud tidak seperti TPS pada umumnya yang kumuh, kotor, berantakan dan sangat bau. TPS di tempat ini terlihat bersih, hijau dan rapi. TPS terdiri atas sampah basah, kering, B3, sarana komposting, dan lapak sampah yang dapat didaur ulang. Pembuangan sampah oleh warga yang dijadwalkan pagi dan sore memungkinkan adanya upaya pengontrolan oleh petugas kebersihan pembuangan sampah menurut jenisnya.

Program komposting juga menjadi unggulan dari kampung ini. Dua jenis kompos yang dihasilkan adalah kompos cair dan kompos padat. Kompos cair dilakukan oleh warga di rumahnya masing-masing dengan memanfaatkan sampah dapur seperti buah dan sayur busuk kemudian dicampur dengan gula dan air. Perbandingan yang dipergunakan adalah 1 : 2 : 3. Yaitu 1 kg sampah : 2 ons gula : 3 L air. Sampah yang telah dicacah dan gula diwadahi dalam karung beras yang tembus air dan diberi pemberat agar tenggelam. ”Adonan” kompos ditempatkan di ember bertutup, setiap 3 hari sekali diaduk. Kompos akan jadi dalam waktu ±1 bulan. Kompos cair tersebut merupakan biang kompos pertama dan dapat dijadikan biang kompos kedua dengan menambahkan 50 L air dan 1 kg gula untuk 1 L kompos cair. Untuk memperkaya unsur hara, bisa ditambahkan sampah dapur, dedak, katul, pupuk kandang yang diwadahi dalam karung, diperam selama 7-10 hari. Untuk dipergunakan sebagai kompos cair, setiap 1 L biang kedua ditambahkan 75-100L air. Hingga total dari 1kg sampah pertama bisa menghasilkan 15000L kompos cair. Penggunaan kompos dengan cara disiramkan seminggu 1-2 kali. Jenis sampah bisa dikhususkan, misal khusus bahan jeruk busuk, pisang busuk, dan lain-lain. Bisa pula dicampur antara 1 bahan dengan yang lain. Bahan-bahan yang tidak bisa dikompos adalah yang mengandung tulang, cangkang, ranting, dan bersantan. Jadi jika ingin mengompos sisa masakan bersantan, harus dibilas terlebih dahulu.

Kompos padat bahannya sampah halaman/daun. Kompos padat ada yang dilakukan di rumah-rumah, ada pula yang dilakukan di TPS. Pembuatan kompos padat di rumah mempergunakan drum yang dilubangi sekeliling dan bawahnya. Sampah dicampur dengan tanah/kompos/serbuk kayu kemudian diaduk-aduk setiap sminggu sekali untuk proses aerasi. Air lindi yang keluar dari bawah drum ditangkap dan disiram kembali ke drum kompos.

Pembuatan kompos padat di TPS memiliki prinsip yang sama, namun tidak ditambahkan bahan lain (murni sampah) dan dilakukan di ruang pengomposan yang dibangun tepat di sebelah TPS sampah basah. Sampah basah yang telah terkumpul dipindahkan ke ruang komposting. Seminggu sekali kompos diaduk dan disiram. Sarana komposting TPS dilengkapi pula dengan pengumpul air lindi dan penutup dari seng. Oleh karena itu terdapat perlengkapan lain seperti cangkul, garpu, kran air, sekop, selang, gayung yang dipergunakan selain untuk membersihkan TPS juga untuk komposting.

Program lain adalah daur ulang dari sampah-sampah yang masih memiliki nilai jual seperti botol plastik, kaleng, kemasan odol, kemasan makanan/sembako, dan lain-lain. Hasilnya pun lumayan kreatif, ada tas, tempat stasionery, hiasan, kapal-kapalan, boneka, dan lain-lain.Memang program ini kurang booming daripada pengomposan dan penghijauan disebabkan keterbatasan waktu dan sumber daya.

Hal yang sangat diunggulkan adalah masalah penghijauan. Sejauh mata memandang, maka pasti terlihat hijau, rimbun, dan indahnya tanaman di Susukan. Tanaman yang dibiakkan sangat banyak dan bervariasi. Mulai tanaman buah, peneduh, hias, obat, bahkan tanaman langka juga ada. Bahkan ada spesialisasi, misal ada spesialis adhenium, aglonema, anthurium, euphorbia, sansiveira, tanaman buah, dan tanaman lainnya. Ada pula ”bengkel” bibit yang isinya tidak hanya membiakkan tanaman langka, namun juga penyilangan, okulasi, dan stek tanaman sehingga menghasilkan variasi yang sangat menarik. Ada pula tanaman impor, TOGA bahkan tanaman yang langka yang hanya ditemukan di beberapa daerah. Wah.. seperti cagar alam saja.

Jika anda pecinta tanaman dan hendak memiliki/membeli tanaman di Susukan, maka anda dapat membelinya dengan syarat jumlah tanaman berjenis tersebut minimal tiga buah. Untuk tanaman tertentu bahkan bisa diminta atau barter dengan tanaman lain. Jangan tanya tentang kualitasnya, terawat deh!!

Manfaat program penghijauan, segregasi sampah, pengomposan dan daur ulang sangat terasa oleh warga. Selain menambah keindahan, kesejukan, kebersihan dan kerapian lingkungan, manfaat lainnya adalah kesehatan lebih baik karena lingkungan lebih bersih, berkurangnya sampah sehingga secara signifikan berkurang pula biaya dan komponen teknis lain dalam hal pengelolaan sampah, suasana kekeluargaan yang sangat baik, dan keberhasilan mereka memenangkan kompetisi lingkungan. Namun demikian, kompetisi yang mereka ikuti semata-mata hanya menjadi motivator, bukan tujuan karena setiap hari program dapat berjalan dengan mandiri.

Hambatan yang mereka temui di lapangan kebanyakan bukan bersifat teknis, namun lebih kepada aspek masyarakat. Masih ada masyarakat yang belum disiplin walau jumlahnya sedikit. Selain itu perlu pengaturan lebih lanjut setelah masyarakat terbiasa dengan program yang berjalan.

Perjalanan ditutup dengan menikmati segarnya es cincau di rumah Bapak dan Ibu Supriyadi yang sejak awal menyambut kami. Terima kasih kepada Bapak dan Ibu Sukur atas oleh-oleh tanaman gantung yg cantik. Terima kasih pula kepada Bapak Senggono (ketua RT) dan warga Susukan atas sambutan yang sangat ramah dan pelajaran yang sangat berharga. Kapan nih kampung dan kompleks perumahan lainnya menyusul??

Kamis, 16 Agustus 2007

Mr. OZON yg bikin panik

Ozon Bolong Kulit Gosong…

Itu yang kami ingat saat dulu kuliah pernah mengadakan peringatan Hari Bumi 22 April. Isu ini begitu dahsyat, terutama saat Protokol Montreal dicetuskan. Semua orang tersadar akan bahayan kanker kulit karena ozon berlubang.

Ozon adalah salah satu senyawa alami yang ada di atmosfer kita. Sebanyak 90% ozon berada di lapisan stratosphere bumi. Sisanya ada di lapisan troposphere (lapisan terbawah) dengan konsentrasi yang teramat kecil. Di stratosphere, ozon menempati “singgasana” pada ketinggian sekitar 15-30 km di atas permukaan laut.

Ozon erat kaitannya dengan sinar ultra violet matahari. Ingatkan, bahwa sinar matahari terdiri atas merah (630nm), kuning-orange (500nm), hijau (450nm), biru (430nm) dan ungu/violet (410nm) yang terbedakan karena panjang gelombang dan dampak yang ditimbulkan. Sinar ultra violet itu sendiri adalah yang berkisar antara 1-400 nm. Ada 3 jenis sinar UV, UV-A, UV-B, UV-C. UV-A (320-400nm) dipantulkan oleh ozon, selain itu bahayanya kecil sehingga tidak begitu dikhawatirkan. UV-B (280-320nm) sebagian diserap ozon namun memiliki bahaya yang sangat berbahaya yaitu merusak DNA kulit yang memicu kanker kulit. Sedangkan UV-C (200-280nm) diserap seutuhnya oleh ozon dan oksigen. Sehingga walaupun lebih berbahaya, namun keberadaannya tidak mampu menembus troposphere bumi.

Ozon di stratosphere mengalami siklus penguraian dan pembentukan alami. Radiasi sinar UV menyebabkan penguraian molekul oksigen (O2) menjadi dua atom Okxigen (O). Atom oksigen tidak dapat berdiri sendiri sehingga “harus” bersama molekul oksigen membentuk 2 molekul ozon (O3). Kemudian, sinar UV kembali mengurai molekul ozon menjadi molekul oksigen dan atom O. Begitu seterusnya. Sehingga dapat disimpulkan:

O2 + UV => O + O

2O + O2 => 2O3

O3 + UV => O + O2

UV adalah sinar Ultra Violet matahari. Ingat bahwa proses pembentukan ozon haruslah lebih lama dari penguraian ozon atau penguraian O2. Pembentukan ozon tidak dibantu oleh energi apapun dari matahari sehingga recovery pembentukan ozon relatif jauh lebih lama daripada pembentukan oksigen.

Ini baru tentang si OZON dan manfaatnya buat kita. Trus kenapa ozon bisa bolong? apa hubungannya ma freon? pengaruhnya apa sama kita? kenapa kudu waspada emang sekarang dah bolong? gimana supaya gak bolong tambah gede?

Semoga kami bisa melengkapi artikel ini dengan informasi lainnya. Yah... sedikit sedikit lama-lama jadi bukit!!

Selasa, 14 Agustus 2007

Mind Set Pengelolaan Lingkungan

Tak sadarkah kita, kegiatan manusia sekecil dan sebesar apapun membawa dampak terhadap sumber daya alam dan lingkungan. Pasti, setiap saat kita mengurangi ketersediaan sumber daya alam dan daya dukung lingkungan walaupun tidak signifikan. Namun suatu saat nanti, daya dukung lingkungan akan berkurang dan akhirnya lebih kecil dari kemampuannya menyediakan kebutuhan manusia walaupun manusia melakukan recovery. OK jika anda tidak setuju, ubah paradigma berfikir anda dari kegiatan mikro anda, menjadi kegiatan makro manusia2 lain selain anda yg tentu jumlahnya miliar. Bagaimana? Apakah setuju?

So, what should we do?? Of course jawabannya adalah pengelolaan lingkungan. Karena sangat tidak mungkin kita tidak mengeksplorasi sumber daya (toh, lingkungan dicipta untuk menopang kehidupan kita kan??). Tapi… selanjutnya adalah kedisiplinan dalam pengelolaan lingkungan.

Sekarang, kami ingin anda berfikir secara institusi/kelompok. coba nilai bagaimana mind set pengelolaan lingkungan di insitusi anda? Apakah hanya sekedar memenuhi peraturan agar tidak terkena pinalti pemerintah/protes masyarakat? Atau anda telah menjadikan pengelolaan lingkungan sebagai sarana perbaikan proses? Atau anda telah mengitnegrasikan lingkungan ke dalam strategi bisnis perusahaan anda? Atau lebih tinggi lagi?? Simak jawabannya..

Pada dasarnya hierarki pengelolaan lingkungan perusahaan terdiri atas empat ciri berikut. Saya akan memulai dari ciri/hirarki yang paling basic menuju yang paling advanced.

Hierarki pertama, pengelolaan lingkungan dijadikan sebagai sarana comply to regulation (pemenuhan pada peraturan). Ada sarana untuk menjamin performa lingkungan tetap baik atau setidaknya sesuai baku mutu. Selain itu, ada sistem manajemen lingkungan yang menjamin isu lingkungan bukan isu selintas tapi selalu berlalu lintas. Contoh tools yang dipergunakan adalah jika instansi menjalankan pemantauan lingkungan, performa lingkungan, pengendalian pencemaran lingkungan, Sistem Manajemen Lingkungan seperti ISO 14000, audit lingkungan, AMDAL, benchmarking, eco-labelling, komunikasi lingkungan, atau trial cleaner production (baru trial) dan lain-lain.

Hierarki kedua adalah menjadikan motivasi pengelolaan lingkungan sebagai sarana perbaikan proses, sehingga manajemen lingkungan dijadikan suatu sistem yang saling terkait antara tools 1 dengan lainnya. Merekalah yang sudah pandai melaksanakan Cleaner Production, eco-efficiency dan minimisasi limbah lainnya. Sehingga hal-hal tersebut dapat diuangkan melalui efisiensi kinerja serta adanya manfaat lingkungan. (Ah, teori....) ini bukan teori loh.. sudah banyak yg membuktikannya!!

Hierarki selanjutnya adalah mengintegrasikan bisnis dengan lingkungan. Di sini diperlukan komitmen dari top management untuk mengintegrasikan aspek lingkungan ke dalam kebijakan-kebijakan instansi. MenLH sendiri sudah mencobanya melalui program PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Lingkungan Perusahaan). Selain itu, saat ini pemerintah baru saja mengetok palu RUU Perseroan Terbatas di mana di dalamnya pada pasal 74 ada kewajiban bagi PT untuk menjalankan Corporate Social Responsibility. (maaf, sepertinya kami mendengar anda berkata, ”CSR gak realistis!! Mana aturan konkretnya? PT macam apa yg wajib?? Malah membebani kemandirian wirausaha!!").. Tenang dulu brur.. semoga kami mampu mengolah isu CSR ini menjadi wacana perbaikan paradigma.

Hirarki teratas adalah apa yang dinamakan dengan Environmental Excellence.. Alias mereka benar2 menjadikan perbaikan lingkungan sebagai tujuan. Tidak ada lagi compromiso untuk mengulur-ulur perbaikan lingkungan. Yup!! Anda bisa meraihnya dengan Sustainable Development. (Berat brur…. ) Loh.. tenang aja.. PBB sudah mendahuluinya dengan menerbitkan Agenda 21, Millenium Development Goals, Environmental Space..

Memang ini sebuah memerlukan elemen2 pendukung seperti regulasi yang fair untuk semua pihak, teknologi dan kesadaran dari berbagai stakeholder, dan bahkan contoh keberhasilan yang harus dipublikasikan. Semoga kami bisa menampilkan untuk anda opini&kabar dari kami lainnya. So, kami ucapkan.. selamat bagi anda yang sudah berfikir ke arah sana mulai dari hal terkecil. Jangan sampai anak cucu kita kehabisan mata air dan berpanenkan air mata..

Salam dari kami, karunia & faizah

welcome ahlan wa sahlan




assalaamu'alaykum wr.wb.

selamat datang di blog kami, pecinta lingkungan
anda dapat berdiskusi mengenai lingkungan (masalah, teknologi, dll)
Tunggu berbagai kabar dari kami ya.....

wassalaamu'alaykum wr.wb.

karunia & faizah